MUNAWAR HALIL DAN TA'JUDIN | PEMUDA DESA SORO TANAM RIBUAN POT SAYURAN HIDROPONIK
Soro-Lambu. Kegiatan pertanian dapat
dilakukan dengan praktis, lebih terkontrol dan terjadwal yaitu sistem
hidroponik. Hidroponik merupakan cara bercocok tanam dengan media air tanpa
menggunakan tanah. Tanaman hidroponik menawarkan kegiatan pertanian yang mampu
memberikan hasil produksi dengan mutu yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan akan
gizi dan kesegaran sayur tanpa pestisida. Minggu, 23/08/2020
Kurangnya ketersediaan akan sayur segar non pestisida sebagai standard baru pemenuhan gizi di tengah pandemi untuk Kecamatan Sape dan Lambu, serta Kabupaten Bima maupun Kota Bima pada umumnya sangat memungkinkan petani modern ikut serta melakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan sayur segar non pestisida. Sehingga sayur segar non pestisida dengan tehnik hidroponik menjadi penting untuk mewujudkan kebutuhan sayur tersebut.
Salam Hidrofarm memulai produksi sejak bulan Maret 2020, dengan berbagai varian sayuran seperti Sawi (Pakcoy), Sawi Manis (Caisim), Kangkung, Seledri, Selada Kribo (Green Coral) dan Selada Impor (Junction RZ dan BEJO). Salam Hidrofarm berlokasi di Dusun Oi Ncinggi RT. 18 RW. 08 Desa Soro Kecamatan Lambu. Papar Ta'judin Sapaan Dinos ini.
Pertanian sayur Hidroponik melalui beberapa proses, Mulai dari
proses pembuatan pipa yang panjangnya 8 Meter, Proses melubangi pipa dengan
jarak tanam 15-20 Meter, Proses semai bibit 10 hari dengan menggunakan rock woll dan
proses pemindahan bibit ke Pipa. Selanjutnya Ia mengatakan waktu untuk panen sayur
Hidroponik sekitar 30 hari. Jelas Munawar Halil (Nawar)
0 comments: