HIMBAUAN UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA SORO

PANTAI LARITI DITUTUP SAMPAI WAKTU YANG BELUM DITENTUKAN. JAGA JARAK, PAKAI MASKER JIKA KELUAR RUMAH, CUCI TANGAN DAN JANGAN PANIK. TERIMA KASIH...

SID-SORO


Indonesia Memiliki banyak suku bangsa, tampak bahwa masing-masing suku bangsa tersebut memiliki kebudayaan yang berbeda. Hal ini dikarenakan kondisi sosial budaya masyarakat yang satu dengan yang lainnya berbeda dan senantiasa dilestarikan secara turun- temurun dari generasi ke generasi. Setiap daerah memiliki tradisi dan ritual yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, hal inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat majemuk. Salah satu akibat dari kemajemukkan tersebut adalah terciptanya beranekaragam ritual keagamaan yang mempunyai bentuk atau cara melestraikan serta maksud dan tujuan yang berbeda antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

 

Upacara keagamaan dalam kebudayaan suku bangsa merupakan unsur kebudayaan yang paling tampak lahir. Sebagaimana beberapa daerah di indonesia masih banyak yang membudayakan kepercayaan terhadap jimat, kayu batu, pohon besar dan lain-lain yang dianggap dapat mempengaruhi gerak hidup, dapat membuat untung rugi, bencana dan bahagia terhadap umat manusia. Sistem ritus dan upacara dalam religi berwujud aktifitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktianya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang atau mahluk halus dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mahluk gaib. Ritus religi biasanya berulang-ulang, baik setiap hari maupun tahunan dan itu dijadikan sebagai tradisi.

 

Tradisi adalah kesamaan benda material dari gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Tradisi dapat diartikan sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu. Namun Tradisi yang terjadi berulang- ulang bukanlah dilakukan sebagai kebetulan atau disengaja. Tradisi sebagai ekspresi pemikiran kreatif bagi manusia tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan sosialnya sehingga persentuhan, baik antara tradisi dengan tradisi, antara tradisi dengan Agama menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Persinggungan ketradisian menjadi proses akulturasi yang dapat melahirkan bentuk ketradisian baru. Melalui proses Pewarisan dari orang perorang atau dari generasi ke generasi lain, tradisi mengalami perubahan baik dalam skala besar maupun kecil. Inilah yang dikatakana invited tradition, dimana tradisi diwariskan secara pasif, tetapi juga di rekontruksi dengan maksud atau menamakanya kepada orang lain. Oleh karena itu, memandang hubungan islam dengan tradisi atau kebudayaan selalu terdapat variasi interpatasi sesuai dengan konteks lokasi masing-masing.

 

Masyarakat Bima memiliki banyak tradisi dari siklus kelahiran sampai kematian. Salah satu tradisi yang masih dilakukan yaitu tradisi Doa Dana khususnya di Desa Soro. Tradisi ini Merupakan tradisi yang ada sejak zaman nenek moyang dan diwariskan kepada generasi penerus untuk dilestarikan. Ritual Tolak bala ini termasuk dalam folklor sebagian lisan. Folklor sebagian lisan adalah folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan.

 

Tradisi Doa Dana ini sudah ada pada jaman dahulu sebelum masuknya Islam di tanah Bima. Tradisi Doa Dana adalah tradisi yang di yakini sebagian masyarakat Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima sebagai ritual penangkal bencana (bahaya masuk kampung, dan lain-lain sebagainya), dengan berdoa ditengah kampung, semisal berbagai macam bencana alam, wabah penyakit dan terhindar dari hal-hal gaib. Doa Dana diyakini sebagai jalan keluar dari kesulitan-kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh akal. Sehingga mereka percaya bahwa ritual tersebut dapat memberikan manfaat dan menolak mudharat bagi yang mempercayainya. Pada upacara adat dibutuhkan sesajen. Sesajen merupakan aktualisasi dari pikiran, keinginan, dan perasaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Sesajen juga merupakan wacana simbol yang digunakan sebagai sarana negoisasi spiritual kepada hal-hal gaib6. Di samping itu, mereka juga percaya akan eksistensi roh dari manusia, yang bila seorang meninggal dunia, maka rohya akan tetap tinggal di Desa tempat tinggalnya dan tetap memerhatikan kehidupan keluarga yang ditinggalkannya. Soeroto dalam bukunya Indonesia ditengah-tengah dunia dari Abad ke Abad menerangkan bahwa menurut kepercayaan nenek moyang, roh-roh yang telah meninggal itu akan tinggal dipohon-pohon besar, dibatu-batu besar di gunung-gunung, dipintu gerbang Desa, di persimpangan jalan, dan sebagainya. Roh itu disebut “Hyang”. Hyang di samping suka memberi perlindungan, dan juga suka menganggu dan mencelakakan.

 

Menurut Keyakinan sebagian masyarakat Desa Soro, Tanah adalah tempat semua mahluk baik itu manusia (terlihat) maupun tidak terlihat (gaib). Sehingga mereka percaya akan eksistensi roh-roh dari manusia, yang bila sesorang meninggal dunia, maka rohnya akan tetap tinggal di desa tempat tinggalnya dan tetap memperhatikan kehidupan keluarga yang di tinggalkanya. Doa Dana dilakukan sesuai dengan kesepakatan masyarakat, seperti masyarakat yang terkena wabah penyakit Kolera. Pelaksaanan tradisi tersebut sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, disamping dengan mempersiapkan sesajen-sesajen yang disimpan pada tempat yang disediakan yaitu di tanah yang dialasi oleh tarpal atau tikar yang terbuat daun lontar yang digelar ditengah perkampungan. Ritual tersebut di pimpin oleh orang yang berpengalaman dan orang-orang yang mengetahui bacaan-bacaan yang disebutkan sebagai suatu rangkaian acara dari ritual tersebut. Setelah Selesai diharapkan semua yang hadir untuk saling berebut makanan yang telah didoakan.

 

Allah SWT berfirman dalam al-Qur‘an surah Al-Baqarah Ayat 170, tentang manusia yang cenderung mengikuti apa yang diwariskan leluhur mereka ketimbang mengikuti ajaran Islam.

Terjemahanya:

Dan  apabila dikatakan  kepada mereka: "Ikutilah apa  yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk.



NOTE:

Tulisan ini merupakan SKRIPSI KARYA ILMIAH Andriani Sufiani, S.Ag

Sumber: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12824

 


Soro-Lambu. Sepak bola merupakan jenis olahraga paling popular yang identik dengan permainan bola kaki dan menggunakan fisik. Permainan sepak bola dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan dan setiap tim terdiri dari 11 pemain yang berada di lapangan. Tujuan dari permainan sepak bola adalah untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan memenangkan pertanddingan. Permainan sepak bola dapat dimainkan di lapangan outdoor dengan ukuran lapangan tertentu. Dalam setiap pertandingan, permainan dimainkan selama 90 menit yang dibagi menjadi dua babak. Dalam permainan sepak bola, terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar dalam permainan sepak bola adalah. Sepak bola juga menjadi salah satu olahraga pemersatu bagi beberapa negara.

 

Pada Turnamen Sepak Bola GALAXY CUP 2021 yang diadakan di Lapangan Mangge Maci Kota Bima yang diketuai oleh Moh. Chasman MH ini, LARITI UNITED Tim Sepak Bola perwakilan dari Desa Soro unggul dari FLASHBACK dengan Skor 5:4 lewat drama adu pinalti. Minggu, 04/07/2021

 

Turnamen GALAXY CUP 2021 tetap taat pada Prokes Covid-19. Terang Manager Tim Lariti United Musmuliadin, S.Sos/Pua Yahiin


Soro-Lambu. Dalam rangka mengoptimalkan dan tertibnya pengairan pertanian So Tolo Moti, maka perlu adanya pengurus P3A sebagai wadah yang menanmpung masalah dan aspirasi petani yang berhubungan dengan air. Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Soro, Nomor Pemb/2.7/176/VI/2021 dengan Perihal: Pembentukan P3A. Usulan dari anggota Forum dan yang terpilih sebagai P3A So Tolo Moti yaitu yang terpilih sebagai Ketua H. AHMAD, Sekretaris SAMUNAH dan Bendahar MARIANI NURDIN, S.Pd. Pembentukan P3A dilakasanakan pada hari, Kamis 01 Juli 2021 Jam: 09.00 sampai selesai, di Aula Kantor Desa Soro.

 

Beberapa masukan serta saran, agar tidak membuang sampah pada saluran irigasi, Apresiasi kepada pengurus P3A sebesar Rp. 100.000 (seratus Ribu Rupiah) tiap panen atau dengan uraian 50 Are tanah garap setara dengan 2 belek padi tiap panen atau 4 belek perhektar dan bawang sebesar 3% dari hasil panen bawang atau hasil dari harga bawang. Masukan lain juga agar melakukan Do’a pada masa panen.

 

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) bertujuan mendayagunakan potensi air irigasi yang tersedia di dalam petak tersier atau daerah irigasi pedesaan untuk kesejahteraan masyarakat tani.

Tugas pokok kelembagaan P3A antara lain mengelola air dari jaringan irigasi didalam petak tersier secara tepat guna sesuai dengan kebutuhan tata tanam, melakukan pemeliharaan jaringan tersier, membimbing dan mengawasi para anggotanya  agar memenuhi semua peraturan  dalam pemakaian air maupun  peraturan P3A yang disepakati  oleh Rapat Anggota. Keanggotaan dalam P3A adalah setiap orang yang menggunakan air irigasi untuk kepentingan usaha ekonomi wajib menjadi anggota P3A. Yang terdiri atas, pemilik sawah, penggarap sawah, penyakap sawah, penyewa atau pengelola sawah, pemilik atau pengelola kolam atau tambak ikan yang mendapat air irigasi.



Soro-Lambu. Dalam rangka meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Pemerintah Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima melaksanakan Pembinaan sekaligus pelatihan penguatan kapasitas terhadap aparatur Pemerintahan Desa menggunakan aplikasi OpenSID untuk pelayanan surat menyurat. Penguatan Kapasitas tersebut dilaksanakan selama 2 hari, Selasa-Rabu, 15-16 Juni 2021 bertempat di Ruang Kasi Pemerintahan Kantor Camat Lambu, dengan materi pembinaan dan peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Soro

.

Dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan yang dilakukan demi kepentingan bersama dalam menjalankan roda di pemerintah desa, sehingga dicapailah tertib Administrasi. Juga disampaikan pula tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat desa.

 

Pelaksanaan pembinaan tersebut dibuka langsung oleh Camat Lambu H.  Sufan dan dihadiri oleh Sekcam Lambu, Kasi, Kabid Pemerintah Kecamatan Lambu, Pendamping Desa Alfian, ST, Awalurahman, S.Sos dan seluruh perangkat Desa Soro.

 

Aparatur Desa harus mampu melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi masing masing. Tidak ada lagi istilah aparatur Pemerintahan desa yang tidak tau tugas dan fungsinya masing-masing. Tujuan pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat, tepat dan benar sebagaimana mestinya. Tuturnya.

 

Kepala Soro Abd. Hadi Abdollah mengatakan bahwa salah satu tujuan pembinaan aparatur pemerintah desa ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan sikap serta kualitas aparatur pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.



Soro-Lambu. Sambutan dan kalungan bunga di jalan oleh panitia sebagai tanda penghargaan kepada Ibu Wakil Bupati Bima yang sudah menyempatkan hadir KUNKER di Desa Soro. Sambutan yang spesial juga oleh Kades Soro Abd. Hadi Abdollah. Dalam penyampaiannya, Sekitar Jam 15.17 Wita kami mendapat informasi bahwa akan ada KUNKER Ibu Wakil Bupati Bima dan seluruh KB serta PAUD se Desa Soro dikumpulkan untuk persiapan KUNKER dan Alhamdulillah bisa diselesaikan oleh panitia dalam waktu yang singkat.


Sambutan selanjutnya oleh Kepala PAUD MELATI Drs. Abidin. KB MELATI merupakan KB yang pertama yang berada di Desa Soro dan beroperasi dari tahun 2006. TPQ pertama juga adalah TPQ SUBLUS SALAM dibawah binaan H. Abdul Rasyid H. A. Halik yang sekaligus merupakan salah satu toko agama di Desa Soro.


Dalam sambutannya Ibu Wakil Bupati Bima Hj. ROSTIATI DAHLAN, S.Pd juga merupakan Bunda PAUD Kabupaten Bima. Kenapa saya memilih Desa Soro sebagai tempat KUNKER, itu semua punya alasan. Pada saat pembukaan peresmian KB NURUL MUBIN, saya melihat ada siswa yang rambut pirang dan pada KUNKER hari ini saya ingin melihat apakah ada perubahan atau tidak. Ucapnya.


Harapannya. Agar seluruh anak-anak di Desa Soro dibantu pertumbuhannya dan dibutuhkan data yang lengkap. Diminta kepada UPTD PAUD untuk mendata anak-anak KB dan PAUD secara real. Diminta juga kepada PKM Kecamatan Lambu agar memberikan edukasi kepada masyarakat, Agar masyarakat sadar akan penting nya menjaga kesehatan sendiri. Bukan sadaran Kades tapi kesadaran masyarakat sendiri. Harapnya


Program Pemerintah lewat KB dan PAUD sekarang ada namanya BOP (Biaya Operasional PAUD) sebesar Rp. 600.000 per siswa, Yang bisa dimanfaatkan seperti makanan tambahan, pengelolaan sarana dan prasarana dan hal lain yang dianggap penting. Dibutuhkan juga kesadaran dan pemahaman orang tua dalam mendidik anak. Tidak ada manfaatnya harta yang dimiliki orang tua, jika anak tidak memiliki pendidikan yang cerah. Tegasnya


Di jelaskan juga mengenai Stunting. Mencegah Stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak. Itu artinya, sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan. Beberapa solusinya yaitu makan ikan karena merupakan sumber protein, lobster, cumi dan lain.


Ibu Tita Masita merupakan ASDOSIL memaparkan 4 kelompok makanan yang bagus buat pertumbuhan anak. Makanan kacang-kacangan, Protein hewani seperti ikan dan ayam, 1 telur ayam untuk 1 orang anak, Sayur dan Buah-buahan.

Disampaikan juga Prilaku Hidup Sehat, Mandi, keramas, pakai alas kaki supaya tdk cacingan, Potong kuku 1 kali seminggu dan Minum air yang sudah direbus jika air belum difilter kesehatannya.


Download Aplikasi SDGs Desa Tahun 2021

Untuk mendapatkan aplikasi SDGs sangat gampang Gays... ^_^ Caranya masuk ke Google Playstore dengan gatget, Android, Laptop atau PC anda.

Setelah masuk ke Playstore, lalu ketikan di tombol pencarian kata kunci atau keyword “aplikasi sdgs desa”, “pendataan sdgs desa”, “sdgs desa kemendesa”. Atau bila ingin download langsung, silahkan klik link dibawah ini:

KLIK DOWNLOAD


Setelah nampak seperti gambar diatas. Anda tinggal klik instal dan tunggu beberapa menit hingga proses instal selesai dan akan muncul tombol buka. Selanjtnya, Anda tinggal klik saja tombol buka tersebut.



Login/Masuk

Bagi Pendamping Desa saya kira cukup mudah. Karena sudah memilik data induk yang sudah terecord (tersimpan) di database Kementerian Desa.

Akan tetapi, lain bagi pokja pendata Desa yang sama sekali belum memiliki username dan password.

Bagi pokja pendata Desa yang belum bisa login atau masuk ke aplikasi pendataan SDGs Desa, hendaknya Kepala Desa menerbitkan Surat Keputusan Pokja Pendataan Desa. Kemudian, untuk mendapatkan username dan password aplikasi android input SDGs Desa, Kepala Desa menyerahkan daftar Pokja Pendataan Desa dalam bentuk MS Excel yang disampaikan kepada pendamping lokal desa, yang secara berjenjang menyampaikan kepada pendamping desa, koordinator tenaga ahli kabupaten/kota, Koordinator tenaga ahli provinsi, yang kemudian mengirimkan ke email pusdatin@kemendesa.go.id. Setelah itu Anda tinggal menunggu untuk kofirmasi username dan password untuk dapat masuk ke aplikasi SDGs.


Buka Aplikasi SDGs Desa, dan tunggu beberapa saat sampai aplikasinya ter-load. Setelah form login aplikasi muncul, kemudian masukan User ID dan Password.

Isi User ID menggunakan Nomor Induk Kependudukan 16 Digit Angka dan Password Pendamping Desa yang terdaftar di data induk Kementerian Desa atau Nomor Handphone yang terdaftar di Kementerian Desa


Setelah itu klik tombol “Masuk” dan tunggu hingga “Authenticating User Selesai". Bila berhasil login, maka akan tampak seperti gambar dibawah ini. Selesai.



Soro-Lambu. Dalam rangka mempercepat Proses Pelayanan Adminduk di Tingkat Desa kepada masyarakat, dengan ini Pemerintah Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat. Mengajukan permohon kerja sama kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima, untuk pencetakan dokumen Adminduk dapat dilakukan di Kantor Desa Soro. Jum'at, 26/03/2021


Sesuai Perihal Surat Pada tanggal 5 Maret 2021 dengan Nomor: 443.1/400 a/06.7/2021 Pada Tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima menerapakan inovasi pelayanan CETAK DOKUMEN KEPENDUDUKAN GRATIS DI DESA (CEDOK GADIS DESA). Hal ini merupakan Gebrakan baru dalam pemenuhan kepemilikan identitas penduduk bagi setiap penduduk secara cepat, tepat dan mudah.


Berkenaan dengan hal tersebut diatas dan sejalan dengan upaya mengantisipasi meluasnya penyebaran Virus Corona Disease (COVID-19), serta dalam rangka menjaga dan melindungi masyarakat Kabupaten Bima serta petugas lingkup pelayanan publik khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Untuk sementara hal ini masih dalam tahap permohonan oleh Pemerintah Desa Soro dan akan diinformasikan kembali apabila permohonan sudah diproses melaui website desa dan akun Facebook Pemerintah Desa Soro.


Adapun jenis adminduk sebagai berikut :

Akte Kelahiran

Akte kematian

Kartu Keluarga

Surat Pindah

Surat Keterangan Pengganti KTP (SUKET)


Soro-Lambu. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Desa Soro memiliki wilayah yang dikelolah oleh PT. LAUT BIRU LESTARI sebagai Tambak Udang. Dalam perjalanan usaha PT. LAUT BIRU LESTARI bahwa beberapa persen hasil atau keuntungannya diberikan kepada Pemerintah Desa Soro sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Selasa, 16/03/2021


Hasil kesepakatan bersama dalam MUSDES dengan  PT. LAUT BIRU LESTARI, Pemdesa Soro, BPD dan Masyarakat Desa Soro, bahwa PAD Desa Soro dari PT. LAUT BIRU LESTARI untuk Tahun 2021 sebesar Rp. 32.500.000 (Tiga Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan tahapan 2 kali dalam 1 tahun yaitu tahap pertama bulan 6 dan tahap kedua dibulan 12.


Mengingat Anggaran Dana Desa masih proses pencairan dan ada beberapa kegiatan yang sementara dilaksanakan yang salah satunya MTQ Tingkat Desa Soro yang sangat membutuhkan biaya. Maka dari hal ini Komunikasi Pemerintah Desa Soro dengan PT. LAUT BIRU LESTARI menyerahkan PAD dilakukan lebih awal dari kesepakatan bersama.


Penyerahan PAD Tahun 2021 ini merupakan pertama dari PT. LAUT BIRU LESTARI yang diwakilkan oleh A. SYAFRUDDIN dan diterima oleh Kepada Kades Soro Abd. Hadi Abdollah Sebesar Rp. 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah). Kemudian Dana diserahkan ke Bendahara Desa untuk kemudian dimasukkan ke dalam Rekening Desa agar masuk dalam SISKEUDES, karena memang saat ini semua alur keuangan desa harus masuk dalam SISKEUDES sebagai bentuk transparansi anggaran.


Pengelolaan Aset Desa yang merupakan sumber dari PAD (Pendapatan Asli Desa) yang harus dikelola secara baik sesuai tata perundang-undangan yang berlaku dan digunakan untuk upaya mempercepat strategi pembangunan Desa dan meningkatkan pendapatan asli Desa (PAD).





Soro-Lambu. Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A berikan Setifikat kepada seluruh kader Posyandu Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Serah terima sertifikat dilakukan di Aula Kantor Desa Soro yang diwakilkan oleh Kades Soro Abd. Hadi Abdollah bersama Kepala Puskesmas Kecamatan Lambu. Selasa, 10/03/2021






Soro-Lambu. Kedai Kopi merupakan tempat berkumpul dan bersantai sambil minum kopi. Salah satu kedai kopi yang berada di Desa Soro Kecamatan Lambu yaitu Kedai Kopi “PRISON COFFEE”. Dalam beberapa bulan terakhir Kedai Kopi atau Prison Coffee sangat digemari oleh anak muda, remaja dan yang tua juga sangat diperbolehkan. Selain menyediahkan Kopi, Prison Coffee menyediahkan Wifi Gratis. Dengan santai menyeduh kopi sambil Online. Prison Coffee dibuka mulai pagi sampai malam hari. Jum'at, 26/02/2021


Kedai Kopi atau Prison Coffee milik salah seorang pemuda kreatif Desa Soro ADEN TEGUH PUTRA. Prison Coffee berlokasi di Depan Jalan Raya Dusun Oi Wontu RT. 013 RW. 006 Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Prison Coffee dapat dikatakan metamorfosa dan modernisasi dari Kedai Kopi. Meskipun sederhana, Kedai Kopi Prison Coffee menyajikan produk berkualitas standar sebagaimana warung kopi. Dengan kreativitas tertentu, Kedai Kopi Prison Coffee berkualitas dan khas dapat dibuat dengan konsep unik meskipun tidak menggunakan alat yang mahal dan cara seduh masih manual.

 

>>>Coretan Singkat Tentang Kopi:

Saat ini, Indonesia merupakan produsen dan juga sekaligus konsumen penting komoditas kopi. Sebagai produsen, Indonesia menempati urutan keempat setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Sebagai konsumen berada dalam urutan ketujuh (International Coffee Organization (ICO), 2017). Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, minum kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari terutama bagi orang-orang tua dan sekarang juga anak-anak muda dan remaja.

Beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan kopi. Saat ini, terdapat 17 kopi Indonesia yang telah terdaftar sebagai Indikasi Geografis (IG), yaitu:

  1. Kopi Arabika Gayo
  2. Kopi Arabika Sumatera Simalungun
  3. Kopi Robusta Lampung
  4. Kopi Arabika Java Preanger
  5. Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing
  6. Kopi Arabika Ijen Raung
  7. Kopi Arabika Kintamani
  8. Kopi Arabika Enrekang Kalosi
  9. Kopi Robusta Empat Lawang
  10. Kopi Robusta Pinogu Gorontalo
  11. Kopi Arabika Mandailing
  12. Kopi Arabika Toraja
  13. Kopi Arabika Flores Bajawa
  14. Kopi Leberika Tungkal Jambi
  15. Kopi Robusta Semendo
  16. Kopi Liberika Rangsang Meranti
  17. Kopi Arabika Sumatera Koerintji

 

Editor: Sulaiman, S.Pd



Sejarah Desa Soro tidak dapat dipisahkan dengan sejarah peradaban masuknya islam di Bima ketika itu, tepatnya pada abad ke 15 yang lalu seorang Syeh Muhammad Bin abdullah yang didampingi oleh 44 orang pengikutnya, beliau dating membawa islam dari Bugis Makasar memasuki selat sape menuju arah selatan dan berpedoman pada titik cahaya diufuk timur semenanjung Nanga Nur yang sekarang di sebut Naga Nuri.


Dokumentasi Video:

Vidio dibuat oleh Ahmad Ince Imran dalam rangka Street Traveller Pribadi pada Tanggal 17 September 2020 dan direpost oleh Tim Mbojo Inside di Youtube Chanelnya.


Masyarakat saat itu sangat gelisah mendengar bahwa ada orang datang membawa agama baru yaitu agama islam, bagi mereka yang hendak memeluk agama islam diharuskan potong kepala dan potong ekor, yang sesungguhnya bermaksud untuk memotong rambut dan dihitan (Sunat). Masyarakat pada saat itu enggan masuk islam, bahkan melarikan diri dan bersembunyi di so mbani disebelah utara makam syeh Nurul Mubin (Rade ama Bibu) dan sekarang lebih dikenal dengan so hidirasa. Selanjutnya Syeh Muhammad Bin Abdollah merasa kebingungan dan pulang kembali kedaerah Bugis Makasar menjemput empat orang Syeh yaitu Syeh Umar, Syeh Banta, Syeh Ali dan Syeh Sarau dengan dua orang laki dan dua orang perempuan dengan berpakaian adat pengantin Aceh Melayu untuk bermain menghibur masyarakat (Mpaa Tari Lenggo) yang diiringi pula Sila dan Gantau.


Ditengah-tengan masyarakat, dua orang laki dan dua orang perempuan yang berpakaian pengantin diusung dangan sarangge dan karena melihat orang yang diusung yang diadakan para datuk-datuk tersebut masyarakat merasa terhibur maka perlahan-lahan mau masuk islam dengan melalui tahapan-tahapan yaitu melakukan mandi dan potong rambut, mengucapkan dua kalimat syahadat dan disunat, maka berkembanglah islam di kampong tersebut. Berkaitan dengan kehadiran Syeh Surau tersebut maka tersebutlah nama Desa Soro, sesungguhnya dari budaya dan adat istiadat yang dibwa oleh yang bersangkutan maka menyatulah masyarakat Desa Soro dengan bahasa yang sama yang dibawah dari aceh, dengan peradaban dan bahasa yang menguasai masyrakat Desa Soro sejak abad XIII Masehi, maka saat itu budaya dan peradaban tersebut masih melekat di Desa Soro. Teriring dengan berjalannya waktu berkembang pulalah ilmu-ilmu agama yang diajarkan oleh para mubalik dan para pendatang dari minangkabau dan berkembang pula peradaban suku yang disebut dengan Ama dan Ina (Bapak dan Ibu).


Pada jaman pemerintahan Desa Soro, dengan beberapa kali pergantian Kepala Desa sehingga sampai pada Kepala Desa yang sekarang ini. Dan sebelum terjadi pemekaran desa bahwa desa melayu adalah hanya merupakan sebuah dusun yang terletak dibagian barat jalan raya yaitu Dusun Melayu dan disebelah kiri jalan raya dinamai Dusun Soro.


Dengan lahirnya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 yang mengamanatkan tentang otonomi daerah dan desa, maka diberikan seluas-luasnya pada desa untuk mengatur dan mengurus tentang desa, melalui musywarah diputuskan bahwa desa soro dimekarkan menjadi dua dengan alas an pemerataan pelayanan, pemerataan informasi dan pemerataan pembangunan disemua bidang kehidupan. Dengan dasar hukum yang ada dan hasil musyawarah seluruh masyarakat pada saat itu, maka yang semula dusun melayu berubah statusnya menjadi Desa melayu yang definitive yaitu tepatnya pada tanggal 9 November 2006, berdsarkan Surat Keputusan Bupati Bima Nomor : 711 Tahun 2006 maka diangkatlah Abdul Gani sebagai Pajabat kepala Desa Melayu sampai terpilihnya Kepala Desa Definitif yaitu Abdul Haris H, Husen, SE selaku Kepala Desa melayu Kecamatan Lambu.


Desa Soro berdiri sejak tahun 1957 dan sampai sekarang mengalami perkembangan yang cukup pesat dari segala sector yakni pertanian, nelayan, social budaya dan perekonomian. Desa Soro adalah merupakan salah satu Desa di Kecamatan Lambu yang tereletak di sebelah Timur Kabupaten Bima. Luas wilayah Desa 8.12 Ha yang terdiri dari dataran 25%, dan Perbukitan 25%. Jarak tempuh dari desa ke ibu kota kecamatan adalah 6 km atau 20 menit, sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 48 km atau 1,5 Jam.


Desa Soro mengalami pergantian kepemimpinana yang cukup cerdas dan terampil. Adapun nama-nama yang pernah memangku jabatan gelarang/Kepala Desa di Desa Soro adalah :

MURTADA (Gelarang)

ABDUL LATIF (Gelarang)

SYAMSUDDIN MUHAMMAD ( Kepala Desa)

SYAMUDIN EMON ( Kepala Desa)

ABDUL HADI ABDOLLAH ( Kepala Desa)

ARIFUDIN H. SYUAIB, A.Md.T ( Kepala Desa)

ABDULLAH M. AMIN ( Kepala Desa)

ABD. Hadi ABDOLLAH (Kepala Dasa Sampai Sekarang)

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Soro pada umumnya memiliki mata pencaharian yang lebih terarah pada bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Industri Kerajinan dll.


Berdasarkan registrasi kependudukan dalam aplikasi OpenSID akhir tahun 2019, Desa Soro memiliki Jumlah Penduduk 3.671 Jiwa, 946 Kepala

Berdasarkan Wilayah:

Desa Soro Memiliki 4 Dusun, 8 Rukun Warga dan 18 Rukun Tetangga dengan pembagian sebagai berikut: Wilayah Dusun: Dusun Moti, Dusun Panta Paju, Dusun Oi Wontu dan Dusun OI Ncinggi


Wilayah Rukun Warga:

RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 08 Wilayah Rukun Tetangga:

RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 8, RT 9, RT 10, RT 11, RT 12, RT 13, RT 14, RT15, RT 16, RT 17, dan RT 18


Batas-Batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Bugis Kec. Sape

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Sumi Kec. Lambu

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Melayu Kec. Lambu



Soro-Lambu. Selasa, 16-02-2021. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Soro Mandiri, Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat terus mengembangkan usaha dan bermitra. Kali ini Bumdes Soro Mandiri lakukan studi kasus di Kota Bima dan bermitra dengan pengusaha ayam petelur bahkan berencana membuat Usaha Ayam Petelur sendiri. Jelas. Ewan Setiawan, S.PT

 

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh BUMDes Soro Mandiri adalah mencoba berkolaborasi (bermitra) dengan pengusaha ayam pertelur karena masyarakat Desa Soro sangat kreatif dalam berusaha. Mulai dari perdagangan kios sembako, perdagangan bakulan, usaha rumah tangga seperti usaha kue kering, kue basah dan kerupuk. Masyarakat Desa Soro kreatif dalam mengolah kue atau jajanan, namun mahalnya harga telur ayam membuat usaha sedikit tercekik. Dari hal ini BUMDes Soro Mandiri hadir dan siap memberikan solusi. BUMDes Soro Mandiri Mengatasi Masalah Tampa Masalah. Terang Muhammad Ikbal, S.PdI.


Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADES) serta Menumbuhkan Perekonomian Desa. Hal ini selaras dengan teori dalam buku Departemen Pendidikan Nasional yang berjudul “Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa”. Bahwa BUMDes dapat berfungsi mewadahi berbagai usaha yang dikembangkan di perdesaan. Oleh karena itu, didalam BUMDes dapat terdiri dari beberapa unit usaha berbeda-beda. Sebagaimana ditunjukkan pada contoh struktur organisasi BUMDes yang memiliki 3 (tiga) unit usaha yaitu Unit Perdagangan, Unit Jasa Keuangan dan Unit Produksi.


Unit usaha yang berada didalam BUMDes secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Unit jasa keuangan, misalnya menjalankan usaha simpan pinjam dan Unit usaha sektor riil/ekonomi, misalnya menjalankan usaha pertokoan atau waseda, foto copy, sablon, home industri, pengelolaan taman wisata desa, peternakan, perikanan, pertanian, dll.



Soro-Lambu. Dalam rangka penyaluran Bantua Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2021, Pemdes Soro bersama Badan Permusyawarah Desa, Ketua RW, Ketua RT melakukan pendataan calon penerima Bantua Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan dilanjutkan dengan musyawarah penetapan calon penerima Bantua Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bersama Badan Permusyawarah Desa, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Pemuda di Aula Kantor Desa Soro. Selasa, 26/01/2021.

 

Dalam sambutannya Kades Soro menyampaikan bahwa pendataan calon penerima Bantua Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2021 sebanyak 67. Pendataan calon penerima Bantua Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2021 ini betul-betul disaring. Pendataan penerima BLT-DD berdasarkan kriteria bukan perdusun dan semoga apa yang menjadi keputusan bersama ini diterima oleh masyarakat. Tahapan penyaluran selama 1 tahun dengan nominal Rp. 300.000 perbulannya dan diharapkan kepada Kepala Dusun, Badan Permusyawarah Desa, Ketua RW dan Ketua RT untuk menyampaikan keputusan bersama ini kepada masyarakat. Tegasnya

Disamping pembahsan BLT-DD, banyak juga masyarakat yang meminta pembangunan tahun 2021 ini harus ada, mengingat gang banyak yang parah dan sudah diprioritaskan Gang RT 006, RT 007, Lorong masuk RT 017, Penambahan pagar brojong dan perbaikan talud sungai sesuai hasil musyawarah bersama.

 

Ketua BPD Desa Soro Basrin, S.Kom, berasumsi sekaligus melakukan perbandingan dengan salah satu desa (tidak disebutkan) yang banyak sekali penerima BLT-DD nya dengan tahapan, Penyaluran tahap I sejumlah 10 orang, tahap ke II sejumlah 10 orang lagi, sampai tahap XII. Hal itu diuraikan agar masyarakat penerima BLT-DD banyak tapi tidak demikian keputusan forum.

 

Sekretaris Desa Soro Khairul Anas, S.Sos memaparkan tentang BLT-DD, Bahwa BLT DD untuk masyarakat miskin dan kesepakan forum bahwa yang menjadi penerima BLT-DD memiliki kriteria yaitu Anak Yatim, Cacat Fisik dan Mental yang tidak pernah mendapat bantuan, Lanjut Usia yang tidak pernah mendapat bantuan dan Miskin absolute yang tidak pernah mendapat bantuan.

Disampaikannya juga perlu ada penjagaan tiap POS dan akan dibuatkan POS pada titik rawan pencurian dan minuman keras dan hal itu akan merusak generasi muda sekarang. Menurutnya pembangunan yang paling penting hari ini adalah pembangunan moral, dan yang kedua adalah pembangunan sarana dan prasarana. Tegasnya



Soro-Lambu. PANTAI LARITI merupakan objek Wisata Pantai yang berada di bagian timur Kabupaten Bima, tepatnya di Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Destinasi Wisata dengan Laut Terbelah hanya ada beberapa di dunia termasuk Pantai Lariti. Destinasi Wisata Lariti salah satu Destinasi Wisata Langkah dengan panorama pasir putih yang membelah laut menuju Pulau Haliman. Dikelilingi panorama alam, pegunungan dan sunset yang memukau membuat Pantai Larit menjadi pilihan tempat berwisata. Sabtu, 23/01/2021

Untuk menunjang kenyamanan berwisata bersama keluarga, di lokasi ini sudah dilengkapi sejumlah fasilitas dan sarana seperti, Mushollah, Gazebo, Rumah panggung khas Bima, Penginapan, Kamar Mandi, Toilet, Perahu, Bot dan warung-warung untuk menjajal makanan (Ikan bakar, Ayam Bakar, Mangge Mada (Makanan local terbuat dari jatung pisang dan rempah-repah lainnya), Sea Food (Kasi’i). Berbagai acara pariwisata dan budaya Kabupaten Bima pun sering digelar, seperti Festival Kakara, SAKOSA Fun Bike Tour, Acara Kesenian Tari, Drama Lokal, Musik dan acara lainnya.

Tidak sedikit yang berkungjung ke Pantai Lariti, mulai wisatawan local sampai wisatawan asing, ada juga dikalangan Artis, Pejabat Pemerintah Kabupaten Bima pun menyempatkan diri untuk melihat dan menikmati keindahan Pantai Lariti. Kabag SDA Muhammad Akbar, SP,.M.Si, Musa, MM, Sek. Kopukm Shamad, S.Sos, Kasi Aplikasi Diskominfostik Anwar, ST.,MT, Kabid Penataan LH. DLH Maksudulhaq, S. Hut.


Pantai Lariti bukan hanya sekedar tempat jalan-jalan, dapat juga dijadikan sebagai wisata religi, tadabur alam, agar kita semakin mensyukuri dan mengagumi kebesaran Allah SWT. Keindahan alam Pantai Lariti semakin terasa dimenikmati disaat subuh (Sun Rise) dan menjelang senja. Ucap Anwar, ST.,MT







Soro-Lambu. Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDES adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Kamis, 20-01-2021


Salah satu upaya BUMDES SORO MANDIRI mengembangkan usaha yaitu bekerjasama dengan PT AL ISRA. Dalam hal ini PT AL ISRA akan membantu permodalan untuk BUMDES SORO MANDIRI dan petani yang kekurangan modal, baik untuk membeli bibit, pupuk, serta obat-obatan lewat Dana KUR. PT AL ISRA sudah bermitra dengan beberapa BANK yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini dilakukan oleh BUMDESA SORO MANDIRI karena melihat peluang dan kelangkaan pupuk yang tersalur di Desa. Beberapa pupuk yang ditawarkan PT AL ISRA adalah Pupuk KCL, Pupuk Agritama dan Pupuk Bellarusia. Penggunaan pupuk Bellarusia 1 karung bisa dimanfaatkan untuk tanah 10 Are.


Kemudian disampaikan juga salah satu program menarik yang ditawarkan oleh PT AL ISRA kepada BUMDES SORO MANDIRI adalah diberikan fasilitas motor jika kerjasama sudah berlanjut.


Dalam beberapa hari kedepan BUMDES SORO MANDIRI akan melakukan study banding dengan BUMDES dari desa lain. Ucap Muhammad Ikbal, S.PdI






Musrenbangdes RKPDes Tahun 2021 Desa Soro Kecamatan Lambu

Soro-Lambu. Bertempat di Aula Kantor Desa Soro, Selasa (19/01/2021) diadakan Musrenbang dalam rangka penyusunan RKP Desa tahun 2021. Kegiatan ini menghadirkan Ketua RT, Ketua RW, Tokoh masyarakat dan Lembaga Desa. Pada kesempatan itu hadir pula sebagai tamu undangan yaitu Pemerintah Kecamatan Lambu, Sekcam Lambu Saihun, S.Sos, Kasi Pemerintahan Keacamatan Lambu Drs. Nasrullah, beserta anggota BPD, dan Tokoh Masyarakat.


Dalam sambutannya.  Sekcam Lambu menggaris bawahi bahwa Desa mempunyai kewenangan untuk melakukan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat artinya pembangunan mempunyai kemanfaatan bagi masyarakat, berpedoman juga pada Visi dan Misi Kepala Desa. Musrenbang merupakan tindak lanjut dari Musdes. Adapun yang dibahas adalah RKP Des tahun 2021. Dalam perjalanannya, draft rancangan RKP 2021 memerlukan verifikasi di lapangan dan penyusunan skala prioritas.


Kades Soro Abd. Hadi Abdoolah dalam sabutannya memberikan pengarahan mengenai Mansyarakat yang menerima BLT-DD berpedoman pada tahun sebelumnya maka Pembangunan tahun ini tertunda, gaji Perangkat Desa juga ikut terpotong, karena penyaluran BLT-DD tahun 2021 ini selama 1 tahun sebesar Rp. 300.000 perbulannya. Kadus, BPD, Ketua RW dan Ketua RT harus mendapingi Pemdes secara ikhlas dalam proses verifikasi masyarakat yang mendapatkan BLT-DD. Sesuai Visi Misi Kades Soro, 3 Tahun berturut-turut sekian porsen anggaran dipakai untuk pembebasan lahan Lapangan Bola. Ucapnya


Kemudian sambutan terakhir diberikan kepada Pendamping Desa Ahwalul Rahman, S.Sos juga menyampaikan Prioritas BLT-DD selama 12 tahun dan memperhatikan 4 Bidang Penyelenggaraan Kegiatan Desa (PERMENDAGRI No 114 Tahun 2015)

1. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa

2. Bidang pelaksanaan pembangunan Desa

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pemberkasan Visi Misi Kepala Desa harus disesuaikan dengan Pagu Anggara dari Pemerintah, setelah dituangkan kedalam RKPDes dan dimasukan kedalam APBDes. Perdes Kewenangan Desa juga harus segera dibuatkan. Tegasnya.


Sekretaris Desa Khairul Anas, S.Sos menyampaikan regulasi tentang Pengaloksian Anggaran belum ada Perbubnya. Tunjangan Ketua RT dan RW, Pengolahan PAUD Desa, Pengadaan Lapangan Bola sesuai Visi Misi Kepala Desa, Pengerasan Gang, Pengerokan Sungai dan Drinase, Pencegahan Covid, BLT-DD dan Stating. Penentuan Pembangunan setelah penganggaran BLT-DD. Dalam APBDes tidak ada lagi pembasahan usulan, hanya sosialisasi anggaran saja. Pada saat pengukuran gang tujuannya untuk mengetahui besar anggaran yang dipakai, bukan memastikan volume pengerjaan gang sekian. Sehingga harapannya masyarakat paham. Terangnya.


Arifudin, A.Md.T juga memberikan saran terkait pendataan BLT-DD sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati bersama dalam Forum RKPDes kemarin, bahwa penyaringan tidak berdasarkan Dusun, RW dan RT, Tapi skala Desa. Hal itu disampaikan untuk mengetahui patokan anggaran oleh pemerintah Desa. Kemudian Arahman Ketua RT. 010 mengusulkan bahwa prioritas perbaikan gang masuk Masjid Al Mabrur Kurma.


Kades Soro juga menanggapi beberapa masukan dari Forum RKPDes untuk prioritas kegiatan pembangunan pengerasan gang masuk samping SDN MI Soro Dusun Moti itu sudah ada Alokasi Dana Aspirasi DPR Bapak Mori Hanafi, Kemudian Prioritas gang RT 006 dan Gang RT 007 Dusun Panta Paju harus turun survey bersama. Sedangkan yang anggaran lainnya akan digunakan untuk percepatan pembangunan sebagai tindak lanjut kebutuhan masyarakat Desa Soro. Jelasnya

© Template Xscript DESAIN BY SULAIMAN OPERATOR SID DESA SORO